MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Author: hendri suryanto // Category:
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Ø  Mengenal dan menentukan sikapnya bila menghadapi masalah – masalah Pandangan Hidup yang muncul dalam masyarakat Budayanya sendiri serta menghormati Pandangan Hidup yang dianut Orang lain, baik di dalam maupun di luar lingkungannya.

Pandangan hidup adalah inhaerent dengan manusia.

                     Pandangan hidup dapat disamakan dengan sebuah kompas dari sebuah kapal. Manusia yang tidak terpandangan hidup adalah sama seperti kapal yang tanpa kompas akan terkantung – katung, terombang – ambing dilanda gelombang dan terbawa oleh arus samudera tanpa arah dan  tujuan. Pandangan hidup sesuatu bangsa adalah suatu Kristalisasi dari nilai – nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan meninbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya. Dalam pandangan hidupnya terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh sesuatu bangsa terkandung pikiran yang terdalam dan gagasan sesuatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik.
                     Republik Indonesia sebagai sebuah Negara yang berdaulat penuh, telah menuangkan pandangan hidupnya ke dalam UUD 1945 dan apa yang terkenal dengan Pancasila. Sebagai pandangan hidup di politik, Indonesia tergolong kepada apa yang disebut Negara – Negara aliran demokratis, yang berarti bentuk pemerintahan rakyat atau yang lebih popular adalah ucapan Abraham Lincoln : “Government of the people by the people and for the people”
                     Dalam kehidupan manusia tidak dapat melepaskan diri dari cita – cita, kebajikan dan sikap hidup. Itulah pandangan hidup. Ingatkah anda bahwa orang tua selalu menimang – nimang anaknya sejak masih bayi agar menjadi “dokter, insyinyur dan sebagainya”. Hal ini berarti bahwa sejak anak itu lahir, bahkan sejak dalam kandungan mempunyai jabatan atau profesi yang biasa tidak tercapai oleh orang tuanya. Masih atas kelahirannya bayi tersebut, doa yang diucapkan oleh family atau handai yang berguna bagi nusa, bangsa , agama, dan berbakti kepada orang tua”.
                     Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebijakan dan tanpa sikap. Sekalipun bahwa kadar atau tingkat cita-cita, kebajikan dan sikap hidup itu sudah tentu berbeda-beda, bergantung kepada pendidikan, pergaulan dan lingkungan masing-masing. Sebagai bagian hidup atau inti keberanian manusia, maka cita-cita, kebajikan sikap hidup banyak menimbulkan daya kreativitas manusia. Banyak hasil seni yang melukiskan tentang cita-cita, kebajikan dan sikap hidup seseorang.

1.      Cita-cita

“Gantungkanlah cita-citamu setinggi bintang di langit” kata almarhum president soekarno. Cita-cita itu merupakan generator daripada kehidupan manusia. Karena manusia yang tidak mempunya cita-cita, tidak mungkin akan maju dalam kehidupannya. Cita-cita itu adalah perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita seringkali diartikan sebagai angan-angan, keinginan, kemauan, niat atau harapan.

2.      Sikap hidup
Sikap hidup ialah keadaan hati dalam menghadapi hidup ini. Kita sering menampilkan atau merasakan macam macam sikap, seperti sikap yang positif atau negative, sikap yang optimis atau pesimis, sikap apatis dan sebagainya.
            Sikap dapat dibentuk dengan kemauan diri yang membentuknya. Pembentukan itu terjaddi melalui pendidikan. Sebagai contoh misalnya, penampilan sikap seseorang militer yang biasanya bersikap tegas, berdisiplin tinggi, sikap ksatria, karena dalam kemiliteran ia dididik kea rah itu. Sikap seseorang itu dapat juga berubah karna masa situasi, kondisi dan lingkngan. Seperti halnya miranti janda muda dan cantik, semula sikapnya ramah terhadap siapapun, tetapi setelah ibu-ibu menaruh curiga dan memvonisnya sebagai tukang menggoda suami orang, maka sikapnya berubah menjadi pendiam dan apatis terhadap ibu-ibu itu.

0 Responses to "MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP"

Posting Komentar