Tugas 1 Pengantar Telematika
Author: hendri suryanto // Category:
PENGERTIAN
TELEMATIKA
Kata TELEMATIKA, berasal dari istilah dalam bahasa
Perancis "TELEMATIQUE" yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan
komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri
merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi.
Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari
"TELECOMMUNICATION and INFORMATICS" sebagai wujud dari perpaduan
konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai
"the new hybrid technology" yang lahir karena perkembangan teknologi
digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan
informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah
"konvergensi". Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu
konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau "the Net". Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau "the Net". Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Seiring dengan semakin populernya Inter-Net sebagai "the network of the networks", masyarakat penggunanya (internet global community) seakan-akan mendapati suatu dunia baru yang dinamakan cyberspace - sebagaimana dipopulerkan oleh William Gibson dalam novel sci-fi-nya Neuromancer - yang merupakan khayalan tentang adanya alam lain pada saat teknologi telekomunikasi dan informatika bertemu. Di "alam baru" ini - bagi kebanyakan netter - tidak ada hukum. Karena tidak adanya kedaulatan dalam jaringan komputer maha besar (gigantic network) ini, mereka beranggapan bahwa tidak ada satupun hukum suatu negara yang berlaku, karena hukum network tumbuh dari kalangan mayarakat global penggunanya. "Alam baru" ini seakan-akan menjadi suatu jawaban dari impian untuk melampiaskan kebebasan berkomunikasi (free flow of information) dan kebebasan mengemukakan pendapat (freedom of speech) tanpa mengindahkan lagi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari.
Perlu digarisbawahi, bahwa substansi cyberspace sebenarnya adalah keberadaan informasi dan komunikasi yang dalam konteks ini dilakukan secara elektronik dalam bentuk visualisasi tatap muka interaktif. Komunikasi virtual (virtual communication) tersebut - yang dipahami sebagai virtual reality - sering disalahpahami sebagai "alam maya", padahal keberadaan sistem elektronik itu sendiri adalah konkrit di mana komunikasi virtual sebenarnya dilakukan dengan cara representasi informasi digital yang bersifat diskrit. Sehubungan dengan itu, Wiener dan Bigelow mencetuskan Cybernetics Theory, mengenai suatu pendekatan interdisipliner terhadap sistem kendali dan komunikasi dari hewan, manusia, mesin dan organisasi. Uniknya teori tersebut sebenarnya lebih menekankan pada pentingnya umpan balik dari sistem komunikasi itu sendiri. Teori tersebut menyiratkan bahwa dalam memahami suatu informasi yang disampaikan pada suatu sistem komunikasi yang baik harus dengan memperhatikan umpan balik dari sistem tersebut. Sebagai catatan, Wiener juga mengakui bahwa istilah Cyber sebenarnya pernah digagas oleh Ampere yang namanya digunakan sebagai satuan kuat arus. Oleh karena itu jika ditilik dari asal-usulnya, istilah cyber sebenarnya erat hubungannya dengan kawat listrik. Sehingga tidak mengherankan, jika istilah tersebut juga digunakan untuk organ buatan listrik CYBORG yang merupakan singkatan dari Cybernetics Organics.
Dengan demikian, istilah "cyber law" sebagaimana dipahami oleh masyarakat sekarang ini kurang tepat jika digunakan untuk merujuk pada hukum yang tumbuh dalam medium cyberspace. Istilah "cyberspace law" justru lebih tepat untuk itu. Namun demikian, Istilah "telematika" paling tepat digunakan karena lebih memperlihatkan hakekat keberadaannya dan layak untuk digunakan sebagai definisi guna melakukan pengkajian hukum selanjutnya. Istilah "telematika" merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.
Berbicara tentang hukum dalam arti luas, berarti mencakup segala macam ketentuan hukum yang ada baik materi hukum tertulis - tertuang dalam peraturan perundang-undangan - maupun materi hukum tidak tertulis - tertuang dalam kebiasaan ataupun praktek bisnis yang berkembang. Sehubungan dengan itu, sistem hukum nasional sesungguhnya tetap berlaku terhadap segala aktivitas komunikasi yang dilakukan dalam lingkup cyberspace. Hal ini berarti bahwa domain-domain hukum yang semula dipahami secara sektoral, baik dalam bidang telekomunikasi, media maupun informatika akan semakin konvergen. Yang terjadi bukan kevakuman hukum, melainkan suatu pembidangan hukum yang lebih khusus tanpa menafikan keberlakuan bidang-bidang hukum yang telah ada dalam sistem hukum yang berlaku. Dengan demikian definisi Hukum Telematika adalah hukum terhadap perkembangan konvergensi TELEMATIKA yang berwujud dalam penyelenggaraan suatu sistem elektronik, baik yang terkoneksi melalui internet (cyberspace) maupun yang tidak terkoneksi dengan internet.
Lingkup pengkajian Hukum Telematika terfokus pada aspek-aspek hukum yang terkait dengan sistem informasi dan sistem komunikasi, khususnya yang diselenggarakan dengan sistem elektronik, dengan tetap memperhatikan esensi dari:
Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan
Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam
bidang, sebagai contoh adalah:
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang
dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and
Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang
berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan
menggunakan peralatan telekomunikasi.
Secara umum, istilah telematika dipakai
juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global
Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi
komunikasi berpindah (mobile communication technology).
Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai
untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
ARSITEKTUR
TELEMATIKA
ARSITEKTUR TELEMATIKA Pengertian Middleware
telematika didefinisikan sebagai sebuah aplikasi yang secara logic berada
diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah
arsitektur layer - layer TCP/IP . Dan besar kemungkinannya bahwa OLEDB akan
menjadi database middleware yang paling populer pada saat teknologinya matang,
karena keterbukaannya, arsitekturnya yang object-oriented, dan kemampuannya
mengakses hampir semua tipe penyimpanan. Middleware merupakan komponen
perangkat lunak yang memberikan peranan penting dalam pengembangan aplikasi
client/server dengan tidak memandang platform. Beberapa arsitektur dan tipe
middleware dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan untuk itu diperlukan
kerangka arsitektur dan platform yang kompatibel bagi semua departemen dan
lembaga pemerintah, serta penerapan standardisasi bagi berbagai hal yang
terkait dengan penggunaan teknologi telematika secara luas. Agar pemerintah
dapat meningkatkan hubungan kerja antar instansi pemerintah serta dapat
menyediakan pelayanan bagi masyarakat dan dunia usaha secara efektif dan
transparan, diperlukan kerangka arsitektur dan platform yang kompatibel untuk
memperlihatkan arsitektur yang kuat, karena merupakan jaringan kerja dan tidak
terdapat pusat kontrolnya. Arsitektur Sisi Client adalah arsitektur jaringan
yang memisahkan client (biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server.
Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server. Arsitektur
Sisi Server didefinisikan sebagai solusi-solusi baru ini memberikan penghantaran
aplikasi tingkat lanjut, koneksi data center, dan kemampuan campus network
kelas enterprise termasuk arsitektur yang dibutuhkan untuk membangun jaringan
generasi berikutnya. Menurut pendapat saya dari artikel tersebut diatas yaitu
:Pengertian Arsitektur Telematika itu sendiri saya belum bisa mengartikan
secara jelas, dari artikel yang saya dapat yaitu mengenai middleware telematika
adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi
(application layer dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer – layer
TCP/IP. Dari arsitektur dan tipe middleware diperlukan sebuah kerangka
arsitektur dan platform yang kompatibel agar dapat meningkatkan hubungan kerja
antar instansi pemerintahan bagi pihak pemerintah CONTOH ARSITEKTUR TELEMATIKA
Arsitektur Client/Server 1. Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC 2.
Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri 3. Berbagi hardware atau
software ArsitekturFileServer Model pertama Client Server Semua pemrosesan
dilakukan pada sisi workstation Satu atau beberapa server terhubungkan dalam
jaringan Server bertindak sebagai file server File server bertindak sebagai
pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file tersebut Setiap klien
dilengkapi DBMS tersendiri DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam
bentuk file pada server Aktivitas pada klien: •Meminta data • Meminta
penguncian data Tanggapan dari klien •Memberikan data •Mengunci data dan
memberikan statusnya Batasan File Server • Beban jaringan tinggi karena tabel
yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan •
Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori • Klien harus
mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus •
Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang dipakai
secara bersama-sama tanggung jawab diserahkan kepada programmer Arsitektur
Database Server • Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai
(mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis)
• Database server bertanggung jawab pada penyimpana, pengaksesan, dan
pemrosesan database • Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan
pemrosesan yang tinggi • Beban jaringan menjadi berkurang • Otentikasi pemakai,
pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database
server • Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture
Application Architectures Two-tier architecture: Contoh - program klien
menggunakan ODBC/JDBC untuk berkomunikasi dengan database Three-tier
architecture: Contoh aplikasi berbasis Web Beberapa Kuntungan Arsitektur
Three-Tier • Keluwesan teknologi • Mudah untuk mengubah DBMS engine •
Memungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda • Biaya jangka panjang
yang rendah • Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada
pada aplikasi keseluruhan • Keunggulan kompetitif • Kekampuan untuk bereaksi
thd perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah modul kode daripada
mengubah keseluruhan aplikasi
LAYANAN
TELEMATIKA
1. Layanan Informasi (Information Service)
Layanan telematika yang pertama adalah layanan informasi. Pada layanan ini telematika menggabungkan sistem komunikasi dengan kendaran bergerak seperti mobil untuk menawarkan layanan informasi secara langsung.
Layanan telematika yang pertama adalah layanan informasi. Pada layanan ini telematika menggabungkan sistem komunikasi dengan kendaran bergerak seperti mobil untuk menawarkan layanan informasi secara langsung.
Contohnya :
– Navigation assistant (real-time traffic information)
– Weather, stock information
– Entertainment and M-Commerce.
– Navigation assistant (real-time traffic information)
– Weather, stock information
– Entertainment and M-Commerce.
2. Layanan Telematika di bidang Keamanan
Layanan telematika yang kedua adalah layanan
keamanan. Layanan ini menyediakan fasilitas untuk memantau dan memberikan
informasi bila ada sesuatu yang berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat
mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.
Contohnya :
– Emergency rescue with 911
– Car location tracing (thief-proof)
– Emergency rescue with 911
– Car location tracing (thief-proof)
3. Layanan Context-Aware dan
Event-base (Context-Aware Service)
Context awareness adalah kemampuan sebuah sistem untuk memahami si user, network, lingkungan, dan dengan demikian melakukan adaptasi yang dinamis sesuai kebutuhan.
Context awareness adalah kemampuan sebuah sistem untuk memahami si user, network, lingkungan, dan dengan demikian melakukan adaptasi yang dinamis sesuai kebutuhan.
Contohnya :
– Vehicle Diagnostic Service
– Car Insurance based on driving statistic
– Vehicle Diagnostic Service
– Car Insurance based on driving statistic
4. Layanan Perbaikan sumber
(Resource Discovery Service)
Layanan telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah layanan untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Layanan telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah layanan untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Contohnya :
-Yellow pages service
Teknologi yang terkait interface telematika
Interface telematika adalah atribut sensor dari
pertemuan sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang berhubungan
dengan pengoperasian oleh pengguna. Ada 6 buah teknologi yang terkait dengan
interface telematika, yaitu:
1. Head up display sistem
Head-up display, atau disingkat HUD, adalah setiap tampilan yang transparan menyajikan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat diri dari sudut pandang atau yang biasa
Head-up display, atau disingkat HUD, adalah setiap tampilan yang transparan menyajikan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat diri dari sudut pandang atau yang biasa
2. Tangible user interface
Tangible User Interface (TUI) adalah sebuah antar muka pengguna di mana seseorang berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik. Sebuah TUI adalah salah satu teknologi dimana pengguna berinteraksi dengan sistem digital melalui manipulasi obyek fisik terkait dan langsung mewakili kualitas sistem tersebut.
Tangible User Interface (TUI) adalah sebuah antar muka pengguna di mana seseorang berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik. Sebuah TUI adalah salah satu teknologi dimana pengguna berinteraksi dengan sistem digital melalui manipulasi obyek fisik terkait dan langsung mewakili kualitas sistem tersebut.
3. Computer vision
Computer Vision adalah ilmu dan teknologi mesin yang melihat, di mana mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Sebagai suatu disiplin ilmu, visi komputer berkaitan dengan teori di balik sistem buatan bahwa ekstrak informasi dari gambar.
Computer Vision adalah ilmu dan teknologi mesin yang melihat, di mana mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Sebagai suatu disiplin ilmu, visi komputer berkaitan dengan teori di balik sistem buatan bahwa ekstrak informasi dari gambar.
4. Browsing audio data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Sebuah komputer lokal digabungkan ke LAN (local area network) untuk mendeteksi IP kamera.
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Sebuah komputer lokal digabungkan ke LAN (local area network) untuk mendeteksi IP kamera.
5. Speech recognition
Speech Recognition adalah proses identifikasi suara berdasarkan kata yang diucapkan dengan melakukan konversi sebuah sinyal akustik, yang ditangkap oleh audio device (perangkat input suara). Speech Recognition juga merupakan sistem yang digunakan untuk mengenali perintah kata dari suara manusia dan kemudian diterjemahkan menjadi suatu data yang dimengerti oleh komputer.
Speech Recognition adalah proses identifikasi suara berdasarkan kata yang diucapkan dengan melakukan konversi sebuah sinyal akustik, yang ditangkap oleh audio device (perangkat input suara). Speech Recognition juga merupakan sistem yang digunakan untuk mengenali perintah kata dari suara manusia dan kemudian diterjemahkan menjadi suatu data yang dimengerti oleh komputer.
6. Speech Synthesis
Speech synthesis adalah transformasi dari teks ke arah suara (speech). Transformasi ini mengkonversi teks ke pemadu suara (speech synthesis) yang sebisa mungkin dibuat menyerupai suara nyata, disesuaikan dengan aturan – aturan pengucapan bahasa.
Speech synthesis adalah transformasi dari teks ke arah suara (speech). Transformasi ini mengkonversi teks ke pemadu suara (speech synthesis) yang sebisa mungkin dibuat menyerupai suara nyata, disesuaikan dengan aturan – aturan pengucapan bahasa.
Sumber :
2. FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
LEMBAGA KAJIAN HUKUM DAN TEKNOLOGI
3. http://www.acehforum.com/?s=arsitektur+telematika&x=0&y=0
0 Responses to "Tugas 1 Pengantar Telematika"
Posting Komentar