Metode Laporan Ilmiah
Author: hendri suryanto // Category:
Laporan ilmiah adalah pemecahan suatu problem
atau jawaban suatu pertanyaan, yang didukung oleh fakta yang diperoleh dari
atau yang dibuktikan benarnya oleh penulisnya.
Laporan itu adalah bentuk prosa ilmiah yang
dikembangkan untuk keperluan sains, kria,dan usaha. Dan biasanya ditulis atas
permintaan,perintah atau jasa komisi, walaupun kadang - kadang laporan itu
diterbitkan atas kehendak dan biaya penulisnya sendiri.
A. MACAM LAPORAN
Informasi yang disajikan dalam laporan itu dapat bermacam - macam, yaitu :
1. mungkin menyangkut pekerjaan yang sedang berlangsung atau yang sudah selesai;
2. mungkin menyangkut hasil uji atau analisis suatu varietas benda;
3. mungkin menyajikan hasil penelitian atau penyidikan.
Berdasarkan tidak ada klasifikasinya para ahli membagi beberapa macam - macam laporan,diantaranya :
a. Laporan periodis
Diserahkan setiap periode reguler dan dimaksudkan untuk menyediakan informasi
tentang status organisasi atau aktivitasnya.
contoh laporan periodis :
laporan bulanan,triwulan, atau catur wulan atau tahunan oleh kepala sekolah
bagian,dll
b. Laporan kemajuan
Diserahkan guna menyediakan informasi tentang kemajuan suatu rencana usaha.
contohnya : pembangunan bendungan, proyek penelitian.
c. Laporan hasil uji
Diserahkan guna menyediakan laporan tangan pertama tentang pengetahuan suatu
benda.
contohnya : Kondisi suatu bangunan, pabrik, atau sumber alam.
d. Laporan rekomendasi
Diserahkan guna menyediakan keterangan dasar atau pujian terhadap sesuatu guna
pertimbangan dalam tindakan berikutnya.
contoh : laporan tentang letak daerah atau lokasi pabrik atau gedung bioskop,
dan nasihat cara menaikkan efisiensinya
e. Laporan penelitian
Diserahkan untuk memberitahu tentang penemuan yang tidak diketahui sebelumnya
dan diperoleh dari percobaan, penyelidikan, kuisioner, data akumulasi,dsb.
B. CIRI - CIRI LAPORAN
Mengingat tujuannya, selera pembaca, bentuk dan sifatnya, laporan itu berbeda dari prosa ilmiah lainnya dalam aspek-aspek sebagai berikut :
1. Pembacanya seorang atau sekumpulan orang tertentu. Laporan dibuat atas permintaan
atau perintah. Adakalanya laporan berbentuk buku dan ditujukan untuk pembaca umum.
Mungkin juga laporan itu diserahkan atas prakarsa penulis untuk mendapat kritik dari
para ahli terkemuka.
2.Bentuk laporan yang disajikan atas permintaan atau perintah itu biasanya berupa laporan panjang yang terdiri dari : halaman judul, surat penyerahan, daftar isi,pendahuluan, uraian pokok, dan sering juga lampiran.
Laporan pendek biasanya terdiri dari judul pokok, dan nomor - nomor, dengan perlengkapan seperti biasa dalam surat menyurat formal.
3. Laporan itu bersifat sangat objektif.
Maksudnya terutama untuk menyajikan fakta. Jika ditarik kesimpulan maka
kesimpulan itu berupa induksi berdasarkan atas bukti spesifik.Jika dibuat suatu
rekomendasi maka pendapat pribadi atau prasangka harus dijauhi. Bila data
laporan itu tidak cukup atau bertentangan maka para pembaca harus menyadari
bahwa konklusi dan rekomendasi yang disajikan bersifat tentatif.
4. Bahasa dan nadanya formal.Kata ganti orang harus dihindari.titik berat dan tekanannya berdasarkan pendapat penyaji data.
5. Judul,sub judul, dan sub-subjudul, disusun dan diatur dengan perencanaan yang mantik.Laporan yang disajikan dengan baik dapat digunakan sebagai acuan.
Persyaratan Bagi Pembuat Laporan
Pada intinya persyaratan bagi pembuat laporan ilmiah sama seperti penulis karya tulis ilmiah lainnya, yaitu :
a. Memiliki pengetahuan tangan pertama tentang hal yang dilaporkan dan perlu pengetahuan dan pengalaman dari orang lain.
b. Memiliki sifat tekun dan teliti. Laporan yang baik tidak meninggalkan pertanyaan tak terjawab bagi pembacanya. Semua kesimpulan yang dapat ditarik dari pernyataan - pernyataan umum harus dibuat secara tepat. Semua fakta harus dicocokan ulang. Satu kali saja pembaca laporan menemukan pernyatan salah, maka ia akan meragukan sebuah isi laporan.
c.Bersifat objektif. Pernyataan yang dibuat harus
kenyataan. Kesimpulan dan rekomendasi dibenarkan oleh kenyataan, walaupun
konklusi dan rekomendasi itu bertentangan dengan yang diharapkan dan dapat
merugikan diri sendiri.
Pembuat laporan itu seperti sebuah 'mesin pemikir'
yaitu bekerja tanpa nafsu dan prasangka yang dapat membingungkan pengertiannya
atau pernyataannya tentak fakta.
d. Kemampuan untuk menganalisis dan
menyamaratakan.Laporan itu adalah sebuah analisis. Pembuat laporan membagi -
bagi subjek, memperlihatkan bagian - bagian yang berbeda dan menunjukkan
kaitannya satu dengan yang lainnya. berdasar uraian itulah dengan cara induktif
ia sampai kepada kesimpulan.
e. Kemampuan mengatur fakta secara sistematis. Penyajian laporan tidak harus sistematis,mantik,supaya para pembaca tidak meragukan tentang suatu penalarannya.
f. Pengertian akan kebutuhan para pembaca. Laporan
disajikan untuk dibaca oleh seseorang atau beberapa orang yang spesifik. Apa
yang dilaporkan, apa yang dibuang,istilah apa yang akan dipakai,apa yang
dianggap sebagaiman mestinya,apa yang memerlukan lukisan dan penjelasan dan
bagaiman menyusunnya, semua itu tergantung pembaca.
Prinsip utama yang harus dipegang teguh oleh penulis
laporan adalah bekerja secara konstan untuk menghemat tenaga mental pembacanya.
Lapora ilmiah disesuaikan dengan situasinya. Pelajari terlebih dahulu untuk
persiapan penulisan laporan.